Subscribe:

menu


Ads 468x60px

..

Rabu, 06 Maret 2013

Pengertian Hasil Belajar




Hasil belajar merupakan prestasi yang dicapai seseorang setelah mengikuti proses belajar mengajar. Hasil belajar dapat digunakan untuk melihat apakah seseorang telah melakukan proses belajar mengajar dengan baik. Proses belajar akan berhasil bila hasilnya membawa perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap.
Nana Sudjana (2010: 3) mendefinisikan hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku yang telah terjadi melalui proses pembelajaran. Perubahan tingkah laku tersebut berupa kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah aktifitas belajar yang menjadi perolehan belajar. Dengan demikian hasil belajar adalah perubahan yang terjadi pada individu setelah ia menerima pengalaman belajarnya.
Sedangkan Menurut Gagne dalam Whandi (2007: 12) belajar di definisikan sebagai “suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya akibat suatu pengalaman”. Slameto (2003: 5) menyatakan belajar adalah “suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh  suatu perubahan tingkah laku  yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.
Menurut Benyamin Bloom (Nana Sudjana, 2010: 22-31), hasil belajar terbagi menjadi tiga ranah yaitu.
a.    Ranah Kognitif
Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kita sering mengenalnya dengan C1 s.d. C6..
b.    Ranah Afektif
Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai yang terdiri dari lima aspek yaitu penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi.
c.    Ranah Psikomotorik
Hasil belajar ranah psikomotorik tampak dalam bentuk ketrampilan (skill) dan kemampuan bertindak individu. Ada enam aspek psikomotorik, yaitu gerakan refleks, ketrampilan gerakan dasar, kemampuan perceptual, kemampuan dibidang fisik, gerakan-gerakan skill, dan gerakan ekspresif dan interpretative.

Tiga ranah yang dikemukakan oleh Benymin Bloom yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik merupakan ranah yang dapat dilakukan oleh siswa. Ketiga ranah tersebut dapat diperoleh siswa melalui kegiatan belajar mengajar.
Menurut Benyamin Bloom (Nana Sudjana, 2010 : 23-29) ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yaitu.
a.    Pengetahuan (knowledge/C1)
pada tahap ini menuntut siswa untuk mampu mengingat (recall) berbagai informasi yang telah diterima sebelumnya, misalnya fakta, rumus, terminologi strategi problem solving dan lain sebagianya.
b.    Pemahaman (comprehension/C2)
pada tahap ini kategori pemahaman dihubungkan dengan kemampuan untuk menjelaskan pengetahuan, informasi yang telah diketahui dengan kata-kata sendiri. Pada tahap ini peserta didik diharapkan menerjemahkan atau menyebutkan kembali yang telah didengar dengan kata-kata sendiri.
c.    Penerapan (Application / C3)
penerapan merupakan kemampuan untuk menggunakan atau menerapkan informasi yang telah dipelajari kedalam situasi yang baru, serta memecahlcan berbagai masalah yang timbuldalam kehidupan sehari-hari.
d.    Analisis (analysis/C4)
Analisis merupakan kemampuan mengidentifikasi, memisahkan dan membedakan komponen-komponen atau elemen suatu fakta, konsep, pendapat, asumsi, hipotesa atau kesimpulan, dan memeriksa setiap komponen tersebut untuk melihat ada atau tidaknya kontradiksi. Dalam tingkat ini peserta didik diharapkan menunjukkan hubungan di antara berbagai gagasan dengan cara membandingkan gagasan tersebut dengan standar, prinsip atau prosedur yang telah dipelajari.
e.    Sintesis (synthesis/C5)
Sintesis merupakan kemampuan seseorang dalam mengaitkan dan menyatukan berbagai elemen dan unsur pengetahuan yang ada sehingga terbentuk pola baru yang lebih menyeluruh.
f.     Evaluasi (evaluation/C6)
Evaluasi merupakan level tertinggi yang mengharapkan peserta didik mampu membuat penilaian dan keputusan tentang nilai suatu gagasan, metode, produk atau benda dengan menggunakan kriteria tertentu.
Menurut Benyamin Bloom (Nana Sudjana, 2010 : 29-30) ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai yang terdiri dari lima aspek, yaitu.
a.    Penerimaan (Reciving)
Merupakan kepekaan dalam menerima rangsangan (stimulus) dari luar yang datang kepada dirinya dalam bentuk masalah, situasi, gejala, dll. Dalam tipe ini termasuk kesadaran untuk menerima rangsangan, keinginan untuk melakukan control dan seleksi terhadap rangsangan dari luar.
b.    Jawaban (Responding)
Merupakan reaksi yang diberikan oleh seseorang terhadap stimululasi yang dating dari luar. Hal ini mencakup ketetapan reaksi, kedalaman perasaan, kepuasan merespon, tanggung jawab dalam memberika respon terhadap stimulus dari luar yang datang pada dirinya.
c.    Penilaian (Valuing)
Valuing berkenaan dengan nilai atau kepercayaan terhadap gejala atau stimulus yang diterimannya. Dalam hal ini termasuk kesediaan menerima nilai, latar belakang atau pengalaman untuk menerima nilai, dan kesepakatan terhadap nilai tersebut.
d.   Organisasi (Organization)
Merupakan pengembangan dari nilai kedalam satu sistem organisasi, termasuk hubungan satu nilai dengan nilai yang lainnya.
e.    Internalisasi Nilai
Merupaka keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya.
Menurut Djemari Merdapi (2008 : 105-106) terdapat lima tipe karakteristik afektif yang penting yaitu sikap, minat, konsep diri, nilai, dan moral.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Kemampuan-kemampuan tersebut mencakup ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil intelektual yang terdiri dari enam aspek, yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, evaluasi. Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau raksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. Dimana indikator afektinya meliputi sikap, minat, konsep diri, niali, dan moral.


0 comments:

Posting Komentar